Display problems? View this newsletter in your browser. | | Fenonema calon presiden abal-abal ala Nurhadi Dildo, disingkat Dildo, mendapat perhatian The Guardian. Media ternama asal Inggris ini menulis, pasangan Dildo dibuat oleh sekelompok milenial yang tidak puas. Siapa mereka? Read more. | Jumlah miliarder di Cina dilaporkan mengalami peningkatan bersih dari 318 menjadi 373 orang. Jika kekayaan mereka digabungkan, akan muncul angka 1,12 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 1,5 juta triliun (kurs Rp 14 ribu). Negeri Tirai Bambu ini disebut menghasilkan dua miliarder per minggu di 2017. Amerika Serikat masih merupakan rumah bagi konsentrasi kekayaan miliarder, namun trennya melambat. Read more. | Seorang perempuan di Cina dilaporkan membunuh kedua anaknya lalu melakukan bunuh diri, setelah mendengar sang suami meninggal dunia. Namun ternyata suaminya hanya pura-pura meninggal demi memperoleh asuransi. Pria yang memalsukan kematiannya sendiri ini telah menyerahkan dirinya kepada polisi. Read more. | Seorang mantan karyawan Huawei menuduh perusahaan telah mengikatnya untuk mencuri kekayaan intelektual untuk membantu Cina mencapai dominasi teknologi atas Amerika Serikat (AS). Huawei tak tinggal diam. Sang mantan karyawan, Yiren "Ronnie" Huang, dimejahijaukan balik. Pada 2017, Huawei mendapat 1.472 paten AS, menempatkannya di urutan 22 dalam daftar penerima teratas. Read more. | Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya termakan ancaman Arab Saudi. Sempat mengancam akan memberi sanksi berat kepada Saudi terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi jika negara kerajaan ini terbukti menjadi dalangnya, namun Trump mendadak menjadi macan ompong terkait kesepakatan jual beli senjata senilai 110 miliar dollar AS. Padahal jika AS jadi memberi sanksi pada Saudi, Cina telah bersiap menampung. Read more. | Pemerintah AS, Rabu (3/10/2018) memperingatkan bahwa kelompok peretasan yang secara luas dikenal sebagai cloudhopper, yang oleh perusahaan cybersecurity Barat dikaitkan dengan pemerintah Cina, telah meluncurkan serangan. Serangan yang disebut melonjak ini, diduga sebagai upaya mencuri kekayaan intelektual. Read more. | Keterbatasan alih-alih menekan kemajuan malah membuat Cina makin kuat. Perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), yang membuat sejumlah komponen hilang atau mahal, membuat orang Cina merencanakan memproduksi komponen sendiri. Krisis yang menimpa ZTE akibat tarif curam yang diterapkan Trump, memperkuat keyakinan bagi Cina untuk menjadi lebih mandiri. Read more. |
Kapal perusak Cina nyaris berciuman dengan kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan yang tengah disengketakan. AS menggambarkan apa yang dilakukan kapal perusak cina itu sebagai manuver "tidak aman dan tidak profesional" dalam upaya untuk memperingatkannya agar meninggalkan daerah itu. Tak mau kalah, Cina juga mengatakan hal sama terhadap AS. Read more. | Cina mengumumkan telah terjadi lompatan 14% dalam jumlah warganya yang hidup dengan HIV dan AIDS. Lebih mengkhawatirkan lagi karena tren penyebab penularan penyakit hilangnya kekebalan tubuh ini mengalami perubahan, dari semula lebih banyak disebabkan melalui tranfusi darah, sekarang lebih karena aktivitas seksual, terutama dari alangan LGBT. Read more. | Jack Ma memperkirakan, perang dagang yang dikibarkan Donald Trump dengan Cina akan berlangsung lebih lama dibanding masa kepresidenan Trump sendiri. Karenanya pendiri dan Boss Alibaba ini menyarankan, Cina sekarang harus mencari hubungan perdagangan yang lebih erat dengan bagian lain dunia, seperti Asia Tenggara dan Afrika. Read more. | Cina benar-benar "mencemaskan" dunia. Tak hanya ekonomi, kini negeri ini juga mulai memimpin di bidang Pendidikan, setidaknya di Asia. Dalam daftar Peringkat Universitas Dunia 2019 yang dirilis September, tak terlihat lagi Singapura berada di puncak peringkat. Universitas Cina mendepaknya. Akan tetapi pada 10 teratas secara global, institusi-institusi pendidikan AS dan Inggris masih mendominasi. Read more. | Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat makin menunjukkan diri sebagai polisi dunia. Media pada Jumat (21/9/2018) ramai mengabarkan bahwa Pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi kepada Cina karena membeli jet tempur dan rudal permukaan-ke-udara (surface-to-air missile) dari Rusia. Cina menyatakan keputusan AS ini tidak masuk akal dan melanggar norma-norma dasar hubungan internasional. Read more. | Di tengah banyak tarif diterapkan Washington terhadap produk asal Cina, nilai perdagangan negeri Tirai Bambu ke negeri Paman Sam malah surplus; bahkan menembus rekor baru 31 miliar dollar AS (sekitar Rp 440 triliun) pada Agustus 2018 lalu. Ini bagai menyiram bensin ke api yang sedang berkobar. Tarif Trump seolah tidak merusak selera orang Amerika terhadap produk Cina, meskipun ini memancing Trump untuk makin mengancam penerapan tarif pada lebih banyak barang. Read more. | Seorang pria Cina telah memicu reaksi marah warga Kenya. Pria muda ini diketahui membuat komentar rasis tentang warga Kenya dalam sebuah video. Pemerintah Kenya seperti diinformasikan Departemen Imigrasi Kenya, Kamis (6/9/2018), telah mendeportasi orang ini. Apa yang diucapkannya? Read more. | Sekitar 10 persen ilmuwan sosial di luar negeri selama penelitian di Cina, dilaporkan telah ditekan oleh pihak berwenang untuk tidak menyelidiki isu-isu sensitif selama satu dekade terakhir, menurut laporan yang ditulis dua akademisi yang berbasis di AS. Ke-10 persen peneliti ini disebut telah "diundang untuk minum teh" oleh pihak berwenang. Read more. | Amerika Serikat (AS), Cina kian bertekad untuk menggurita. Zhejiang Geely Holding Group, produsen mobil Cina daratan terkemuka yang kini menjadi pemilik Volvo, bersumpah melanjutkan ekspansi ke pasar global yang tidak terpengaruh oleh perang dagang dengan AS. Ekspansi akan dimulai di Eropa Timur dan dengan melakukan kerjasama dengan Malaysia. Read more. | Cina memanfaatkan kerja samanya dengan Tesla untuk mengolok-olok Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam video bernada sarkastis yang dirilis media pemerintah Cina itu, Beijing "berterimakasih" kepada Trump telah membuat Cina lebih kuat dengan "membantu" Cina menarik investor asing. Dalam video itu, wajah Trump muncul dalam tumpukan sejumlah koran yang membentuk wajahnya yang sedang mengaga hingga menjuntai ke bawah. Read more. | | | Unsubscribe - Edit your subscription
PT. Jurnal Indonesia Abadi Graha Tirtadi, Jl. Pangeran Antasari No. 18 A #02-06 Jakarta, Indonesia 12150 | |
No comments:
Post a Comment